Kamis, 08 Agustus 2013

bikinin makalah tentang bandwith dong !?

pengertian makalah
 on Untuk menjadi jurnalis 5W 1H ini sangat penting, terutama menulis ...
pengertian makalah image



van moulea


pliis bantu , selain pengertian bandwidth apa aja sih di search di google kok muncul'a pengertian doang?


Answer
susah ah..

PENGERTIAN TELITI DALAM ISLAM...?




shiho HAHA


Assalamu"alaikum WR. WB.

Saya dapat PR agama Islam

Membuat makalah tentang TELITI


Jadi saya mohon ada yang mau memberikan materi2 tentang TELITI...

Sekomplit2 nya...

Atau berikan saja situs materinya.

Terima kasih.


Wasssalamu"alaikum WR. WB



Answer
Teliti dalam semua perbuatan, misalnya :
1. Shalat, kita harus teliti mulai dari kebersihan dan kesucian pakaian yang kita gunakan. Kemudian cara berwudhuk harus benar, jgn asal disiram saja.
2. Makan, apakah yang kita makan betul-betul halal? dengan uang yang bagaimana dibeli ? kalau makan daging apakah disembelih dg nama Allah SWT?
3. Bekerja, Apakah niat kita saat bekerja, adakah kita mengucapkan Basmallah, adakah ikhlas hati kita bekerja dan gaji yang kita terima benarkah hasil usaha kita atau masih menerima sogokan dari orang lain?
Kamu bisa mengembangkan yang banyak lagi kok. Selamat mencoba dan sukses sekolahnya.

pengertian adil,amal sholeh,ridho?+ Contoh na?




Ty_


heyy,,bantu donk,,
gwa lgy bwt makalah tntang adil,amal sholeh, dan ridho..
plis,,klo da yg tw krim ke mail gwa ja
sakura.dilanda_cinta@yahoo.com



Answer
Hm...klu mnurut aq...
adil tu mnmpatkn ssuatu pd tempatny...bkn berarti sm besar...contohny mmbeli barang ssuai dgn kebutuhn atau duit yg ada...so artiny adil thd diri sndiri...
trus amal sholeh tu sgala ssuatu yg baik buat qt n orng lain...dan yg pling pnting ssuai dgn printah n aturn agama....contohny berinfaq,mnyingkirkn paku d jln...bhkn brniat mw sholat jamaah k msjd aj dh dktakn amal sholeh...
trus ridho tu melakukn ssuatu tnpa dsuruh (kemauan diri) n tnpa mnghrpkn imbalan...n mnerima smua hal2 yg baik tnpa byk alasan coz dh jlas dasarny...ridho tu bs dkatakan sm spt ikhlas tp ridho brada dlm tingktn yg lbh tinggi lg...contohny spt ttp mlksnakn sholat tpt wktu wlaupn dlm kndisi sntai or sbuk...
Kykny itu aj dl dah ^o^



Powered By RUDIPEDIA INDONESIA RUDINEWS

Jumat, 02 Agustus 2013

gmana menyiasati dampak seringnya pemadaman listrik pada komputer?

makalah komputer
 on Cara mendownload buku di google book menggunakan Google Book ...
makalah komputer image



Hendrie


aq mo bkin makalah, jd jwabannya rd panjang y, ato yg pny makalah sekitar bidang komputer/TI bs dkirim ke email aq: drie_ghie@yahoo.com
thx bgt y................



Answer
untuk menyiasati dampak pemadaman listrik pada komputer..
banyak cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara menggunakan UPS, krna tidak ada alternatif lain yang bisa dilakukan..
Jika menggunakan Laptop, Anda bisa menggantikan UPS dengan batere yang tetap terpasang pada Laptop, sehingga di saat listrik padam, maka dengan sendirinya supply power dari PLN akan scara otomatis tergantikan oleh power battre Laptop..

Ini adalah cara mencegah kerusakan yang terjadi akibat pemadaman listrik..

Kemudian ada tips lagi, yakni menggunakan Stabilizer, agar arus yang masuk k dalam Laptop/PC dapat stabil, dan tidak naik-turun..
Jika arus listrik tidak stabil, maka arus yang msuk k dalam CPU-pun mnjadi tidak seimbang, hal ini mengakibatkan jebolnya CPU, n berbagai komponen lain dalam Komputer..
Kejadian jebolnya komputer, sudah sangat sering terjdi di daerah yang sering diadakan pemadaman yang tak beraturan jadwalnya, atau pemadaman yang sebentar2 mati sebentar2 nyala lagi..
Hal ini tentunya akan berakibat kepada Supply Power yang msuk untuk menghidupkan CPU agar dapat bekerja dengan optimal..
Anda tentu tidak mau khan, jika komputer Anda yang sudah dibeli mahal2 menjadi rusak hanya karena pemadaman yang terkadang kurang jelas jadwalnya??

Semoga ini dapat membantu Anda dalam mengerjakan makalah..

Salam,,

Namikaze Minato

gini, gua punya tugas makalah, tentang bagian2 komputer... bisa bantu gak?

Q. apa aja sih bagian2 dari komputer itu?
maksudnya hardware itu terdiri dari apa aja?
begitu juga dengan software dan brainware...
nah, masalahnya, gua disuruh nampilin gambar dari bagian2 komputer itu juga,, gua binun nehh,, bantuin dongg......
hei,, gua udah pusing bgt nyari di google,,
gambarnya itu gak ada yang cocok,,,
kurang lengkap...
makanya gua nanya disini,,
ayo dongg,, bantuin guaaa......
kalo gak, kasih kata kunci aja deh, buat gua nyari di google....


Answer
NIch.... ----> Langsung lompat ke sini aja --> http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer

===================================

Untuk gambar nya Om Google bisa di andalkan

Buatkan saya pembahasan untuk kerangka makalahku tolong?




Nazi Germa


judul makalah saya pengaruh komputer terhadap perkembangan tingkat pendidikan masyarakat desa padangloang
tolong buatkan saya pembahasan untuk judul diatas, ini penting sekali. mohon bantuannya, saya kasih 5 bintang untuk yang sesuai.



Answer
http://www.smeru.or.id/report/research/solidppa/solidppav1.pdf

http://rusdyembasberbagi.blogspot.com/2009_07_01_archive.html

http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/2010_12_19_archive.html



Powered By RUDIPEDIA INDONESIA RUDINEWS

Senin, 01 Juli 2013

ada yg bisa bantu bikin makalah?

makalah kesehatan
 on Makalah Kesehatan Lingkungan.File Skripsi
makalah kesehatan image






temen aku dikasi tugas bikin makalah topiknya "mengapa ditemukannya manusia purba diindonesia"ada yg bisa bantu,,bintang 5 menunggu


Answer
Pada tahun 1890 Dr. E. Dubois menemukan fosil dan artefak di Desa Trinil Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Fosil dan artefak yang ditemukan berupa tulang tengkorak, tulang rahang, tulang belakang. Artefak yang dijumpai juga terdapat dari batu. Oleh Dr. E. Dubois fosil-fosil manusia yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang rahang dan tulang belakang direkonstruksikan kembali. Dari hasil rekonstruksi itu terbentuklah kerangka manusia yang mirip kera. Oleh karena itu dinamakan Pithekantropus Erectus yang berasal dari :

Pithekas berarti kera
Anthropus berarti manusia
Erectus berarti berdiri

Manusia purba yang sejenis dengan Pithekantropus Erectus adalah Pithekantropus Erectus Mojokensis yang ditemukan fosilnya oleh Von Koeningswald di Mojokerto Jawa Timur pada tahun 1936 sedangkan di Trinil pada tahun 1939 dan dinamakan Pithekantropus Robustus.

Di Desa Ngandong di daerah Lembaha sungai Bengawan Solo (Ngandong) dan di desa Wajak Kabupaten Tulung Agung dijumpai fosil-fosil manusia. Fosil manusia itu berbentuk tulang rahang bawah dari penelitian Von Koeningswald dan Dr. E. Dubois makhluk itu tingkat kehidupannya lebih tinggi dari Pithekantropus Erectus. Fosil yang dijumpai di Ngandong di daerah Solo dinamakan Homo Soloensis. Sedangkan fosil yang ditemukan oleh Dr. E. Dubois di daerah Wajak Tulung Agung dinamakan Homo Wajakensis yang berarti manusia dari Wajak.

Disamping ditemukannya fosil-fosil manusia purba juga ditemukan peralatan yang terbuat dari bata dan tulang. Alat-alat tersebut dipergunakan untuk berburu dan keperluan alat rumah tangga. Dari peralatan yang dijumpai di Wajak dan Ngandong Homo Sapiens dan Homo Wajakensis bila hendak makan maka makannya dimasak terlebih dahulu dengan cara dibakar. Ini berarti manusia tersebut sudah mulai mengenal kesehatan. Sebelum dimakan makanan itu dibakar.

Dari artefak-artefak atau peralatan yang dijumpai maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia Pithekantropus Erectus sudah mengenal alat-alat yang dipergunakan untuk membela diri dan berburu. Pithekantropus Erectus hidup antara 2,5 â 1,5 juta tahun yang lalu. Manusia Pithekantropus Erectus yang sejenis di luar negeri dijumpai di RRC (Cina) yaitu di gua Chaukontin Peking yang dinamakan Sinanthropus Pekinensis. Kehidupan mereka dari mengumpulkan makan terutama tumbuhn-tumbuhan.

Dari penemuan fosil-fosil manusia purba beserta artefak-artefaknya di berbagai daerah di Indonesia, menunujukkan bahwa di Indonesia telah hidup berbagai jenis manusia purba. Ini merupakan suatu keberuntungan bagi bangsa Indonesia. Karena selain menjadi tempat penemuan manusia purba yang jarang dijumpai di dunia. Oleh karena itu dalam rangka melestarikan hasil budaya atau peninggalan prasejarah hendaknya melaporkan kepada lurah atau camat.

Tolong bantu saya.,.,.,., tentang kesehatan di Indonesia?




Acongs Ali


dimana saya bisa menemukan situs web survey tentang keadaan kesehatan di Indonesia

terima Kasih .,., * * * * *



Answer
Silakan ke situs resmi pemerintah :
http://www.litbang.depkes.go.id/~surkesnas2/index.php?option=com_content&task=section&id=10&Itemid=33

Lebih detailnya (laporan lengkap tahun 2007=2009)
http://www.kesehatan.kebumenkab.go.id/data/lapriskesdas.pdf

hasil lain ?bisa juga anda cari dari BAHAN MAKALAH/LAPORAN.
milik mahasiswa2 dari epidomologi kesehatan,
Biasanya, hasilnya akurat, metode teruji, en bebas KKN.<===iyalah buat kelulusan sih.

makalah komunikasi kesehatan di rumah sakit?




Elsa





Answer
maaf saya tidak tau , ,



Powered By RUDIPEDIA INDONESIA RUDINEWS

Senin, 24 Oktober 2011

Makalah BMI – “Hubungan Pembangunan Berkelanjutan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT)”


Makalah BMI – “Hubungan Pembangunan Berkelanjutan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT)”

Mei 11, 2010, 4:26 am
Filed under: Uncategorized

ABSTRAKSI

Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu bentuk baru dalam pembangunan dengan melihat aspek lingkungan dan pemanfaatan sumber daya untuk jangka panjang. Pembangunan berkelanjutan juga terkait dengan aspek ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kemiskinan menjadi aspek yang menjadi fokus dalam perekonomian. Kebijakan pemerintah banyak dilakukan dalam pemulihan sistem perekonomian dan penurunan kemiskinan. Salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai. Keterkaitan antara BLT dan pembangunan berkelanjutan dapat dilihat dari manfaat jangka panjang dari program BLT bagi penduduk miskin.

ABSTRACT

Sustainable development is a new form of development by looking at aspects of the environment and the utilization of resources for the long term. Sustainable development is also related to the economic aspects to enhance economic growth. Aspects of poverty into focus in the economy. Many government policies made in economic recovery and poverty reduction. One of them is a Direct Cash Assistance. Linkage between BLT and sustainable development can be seen from the long-term benefits of the BLT program for poor people.

RINGKASAN

Masalah kemiskinan banyak dikaitkan dengan pembangunan ekonomi. Namun dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi terkadang kurang memperhatikan keadaan untuk jangka panjang. Mengatasi hal tersebut, pembangunan berkelanjutan dapat menjadi suatu bentuk rancangan yang dapat digunakan. Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan untuk jangka panjang. Pembangunan berkelanjutan menjadi model pembangunan yang memperhatikan segi sumber daya dan juga lingkungan.

Pembangunan yang dilakukan di Indonesia berubah seiring dengan perubahan sistem pemerintahan yang terjadi. Sisa-sisa pembangunan di setiap pemerintahan ada yang memberikan dampak pada kenaikan tingkat kemiskinan. Pembangunan sebagai penyebab kemiskinan terkait dengan adanya utang yang belum dilunasi dan pihak terkait yang lepas tangan akan keadaan tersebut. Pelaksanaan kebijakan dan pembangunan untuk mengatasi kemiskinan pun menjadi hal yang banyak menjadi sorotan untuk segera dibenahi. Salah satunya Bantuan Langsung Tunai (BLT)

BLT dianggap sebagai salah satu solusi cepat untuk mengatasi kenaikkan harga BBM pada tahun 2008. Pelaksanaan kebijakan ini diharapkan dapat membantu meringankan keadaan rakyat miskin, walaupun dalam prakteknya masih kurang tepat sasaran. Pemberian BLT juga dapat dikaitkan dengan model pembangunan berkelanjutan. Kaitan yang terlihat adalah dimana keadaan penerima BLT merupakan masyarakat yang digolongkan miskin. Mereka bisa diaktakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup apalagi untuk memikirkan masalah lingkungan yang menjadi salah satu aspek dalam model pembangunan berkelanjutan. Untuk itu dapat dilihat bahwa penerimaan BLT tidak memberikan suatu kontribusi bagi pembangunan yang berkelanjutan.



BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Persoalan kemiskinan bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Berbagai program pemerintah mulai bergulir untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi angka kemiskinan. Kebutuhan hidup dirasakan sulit terpenuhi bagi masyarakat miskin terutama di kota dan pinggirannya. Program-program yang dilaksanakan pun belum tentu dapat menyelesaikan permasalahan ini. Bahkan terkadang menimbulkan permasalahan baru yang harus diselesaikan selanjutnya.

Banyak program pemerintah yang memberikan bantuan dalam berbagai hal untuk mengurangi angka kemiskinan. Beberapa diantaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT), beras masyarakat miskin (raskin), bantuan operasional sekolah, dan program keluarga harapan. Program yang menjadi fokus disini adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini diberlakukan untuk mengantisipasi akibat kenaikan harga BBM bagi masyarakat miskin agar tetap mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. BLT merupakan suatu program yang diharapkan nantinya dapat menimbulkan kemandirian dengan penggunaan dana yang sebaiknya.

Kemandirian yang ada terkait dengan hubungannya dengan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang tidak hanya mencari pertumbuhan dalam hal ekonomi melainkan juga dari segi pembangunan manusia dan lingkungannya. Indonesia telah mengalami model pembangunan yang berbeda selama lebih dari 64 tahun merdeka. Perjalanan dalam pembangunan menjadi suatu pemikiran yang perlu direncanakan agar Indonesia menjadi lebih maju.

Pembangunan tentunya berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam sistem pembangunan yang diterapkannya. Program yang dilaksanakan untuk pembangunan seperti sudah dijelaskan sebelumnya banyak macamnya. Pelaksanaan program yang ada menuntut keefektifitasan serta kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan. Perubahan yang diharapkan dari pembangunan itu sendiri salah satunya yaitu memberikan kemandirian. Kemandirian inilah yang membuat suatu pembangunan bisa menjadi berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui realisasi program pemerintah, khususnya BLT, akan dilihat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan yang terikat dengan kemandirian.

1.2. Perumusan Masalah

Melihat adanya ketidak efektifan pembagian BLT tersebut menimbulkan pertanyaan yang berarti mengenai pengaruhnya akan pembangunan yang berkelanjutan seperti yang disebutkan sebelumnya. Permasalahan yang akan dikaji dari keadaan tersebut yaitu:

Apa pengertian pembangunan berkelanjutan dan bagaimana pembangunan di Indonesia?
Bagaimana penggunaan BLT oleh masyarakat miskin untuk peningkatan taraf hidupnya?
Dan yang paling penting dapatkah realisasi BLT dikaitkan dengan model pembangunan yang berkelanjutan?

1.3. Tujuan dan Manfaat

Pembahasan mengenai Hubungan Pembangunan yang Berkelanjutan Dengan Progam Bantuan Langsung Tunai bertujuan untuk memberikan gambaran jalannya program BLT yang dilaksanakan. Program BLT tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat miskin. Oleh karena itu, dapat terlihat perubahan yang terjadi dari segi sosial masyarakat yang menerima bantuan tersebut. Kajian ini juga akan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pengaruh program BLT dari segi positif maupun negatif serta kaitannya bagi pembangunan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Indonesia sampai saat ini masih menjadi negara yang berkembang. Ilmu pengetahuan dan perekonomian yang ada di dunia global menjadi tolak ukur sejauh mana negara ini berkembang. Sayangnya, beberapa masalah perekonomian terutama kemiskinan yang dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia sulit untuk diselesaikan dan memperlambat laju pembangunan yang diharapkan untuk tercipta. Pembangunan yang saat ini menjadi pemikiran adalah membuat suatu pembangunan berkelanjutan dalam segi perekonomian dengan dibantu oleh program pemerintah untuk menuju Indonesia yang lebih maju.

Pembangunan memiliki makna melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Pembangunan yang diharapkan dapat terlaksanan dengan baik yaitu pembangunan yang berkelanjutan. Menurut Jaya (2004)[1], pembangunan yang berkelanjutan pada hekekatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun masa mendatang. Tujuan akhir setiap usaha pembangunan ialah memperlakukan manusia, laki-laki, perempuan, anak-anak sebagai tujuan, untuk memperbaiki kondisi manusia dan memperbesar pilihan manusia (Streeten 1995 dalam Luhulima 1998)[2]. Salah satu yang menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan adalah dimensi manusia atau bisa juga disebut dengan ‘pembangunan manusia’. Menurut Mahbub ul Haq (1995) dalam Luhulima (1998), ada empat komponen utama dalam paradigm pembangunan manusia, yaitu pemerataan atau kesetaraan (equity), berkelanjutan, produktivitas dan pemberdayaan.[3]

Pelaksanaan dari pembangunan yang berkelanjutan, menurut Ife dan Tesoriero (2006), sering dihubungkan dengan pertumbuhan. Namun sebenarnya, hal ini akan memberikan makna keberlanjutan menjadi lebih lemah karena pertumbuhan yang diharapkan dalam prinsip keberlanjutan disini adalah dimana sistem-sistem yang berperan harus mampu dipertahankan dalam jangka panjang[4]. Terkadang pencarian suatu kemudahan yang membuat pembangunan tidak bertahan menjadi suatu sistem yang bersifat jangka panjang, tetapi hanya menyelesaikan masalah dengan cepat untuk masa yang singkat. Paradigma seperti inilah yang membuat banyaknya pembangunan tidak berjalan untuk menyelesaikan masalah secara mendasar.

Tahapan-tahapan dalam evolusi dari pembangunan berkelanjutan dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1

Tahapan dalam Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Sumber: Serosa dalam Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21, Press Release BPS: Kemiskinan Juli 2009.[5]

Berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan tersebut, maka indikator pembangunan

berkelanjutan tidak akan terlepas dari aspek-aspek tersebut diatas, yaitu aspek ekonomi,

ekologi/lingkungan, sosial, politik, dan budaya.

2.2. Pembangunan, Kemiskinan, dan Program Pemerintah

Seperti sudah disebutkan dalam Bab Pendahuluan, masalah kemiskinan menjadi bagian yang tidak lepas dari terlaksananya pembangunan. Pembangunan merupakan suatu cara yang diharapkan dapat memberikan peningkatan kualitas hidup masyarakat untuk mengurangi kemiskinan yang terjadi. Penyelesaian masalah kemiskinan dengan melakukan pembangunan ini mendorong pemerintah untuk membuat program yang dapat mempengaruhi pembangunan salah satunya mengenai kemiskinan.

2.2.1. Pembangunan yang dilakukan di Indonesia

Perjalanan kemerdekaan Indonesia selama ini selalu penuh dengan pembangunan yang mengiringinya. Sampai saat inipun pembangunan pasti terus dilakukan sebagai bentuk pengaruh perkembangan zaman yang ada. Pembangunan di Indonesia yang diawali pada masa Orde Lama terus berlanjut walaupun dengan berbedanya masa kekuasaan selanjutnya yaitu Orde Lama yang dilanjutkan dengan masa Reformasi.

Pada masa Orde Lama pembangunan memang baru dimulai. Penataan akan sistem pembangunan pun mulai sedikit demi sedikit diarahkan. Namun, keadaan politik mulai terguncang dan stabilitas negara terganggu akibat masalah yang ada. Pemerintahan pun beralih pada penguasaan Orde Baru. Sistem pemerintahan pun mulai diarahkan dengan mencanangkan program pembangunan. Pembangunan yang awalnya memang berjalan baik dan dirasakan berdampak positif, akhirnya menjadi ladang untuk melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Penjalaran selanjutnya berakibat pada utang luar negeri yang dilakukan kolega-kolega dalam praktek KKN dan juga pihak swasta yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya, utang tersebut beralih pada rakyat Indonesia. Keadaan ini diperparah dengan peran media massa dan juga pengawasan ketat dalam hal politik sehingga banyak batasan-batasan dalam pengetahuan tentang keadaan pemerintahan, sampai akhirnya dimulailah gerakan reformasi menuntut perubahan yang lebih baik.[6]

Era reformasi pun sampai kini sedang berlangsung. Perubahan akan sistem pembangunan dilakukan untuk memperbaiki ketimpangan dalam pemerintahan yang lama. Program-program baru pun mulai bergulir dan memberikan pengaruh yang berbeda dengan bentuk pemerintahan yang lebih demokratis.

2.2.2. Kemiskinan dan hubungan eratnya dengan pembangunan

Pembangunan yang dilakukan dengan KKN dibalik sistemnya yang dilaksanakan pada masa Orde Baru meninggalkan utang yang perlu dilunasi dan sampai sekarang terus bertambah jumlahnya. Utang tersebut akhirnya dibebankan kepada rakyat. Kehidupan menjadi sulit dan merupakan bagian dari dampak kenaikan harga yang terpengaruh oleh utang yang tinggi serta berakibat pada kemiskinan.

Tabel 1

Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Menurut Daerah sejak 1996-2008

Tahun


Jumlah Penduduk Miskin (Juta)

Kota


Desa


Kota+Desa

1996


9,24


24,59


34,01

1998


17,60


31,90


49,50

1999


15,64


32,33


47,97

2000


12,30


26,40


38,70

2001


8,60


29,30


37,90

2002


13,30


25,10


38,40

2003


12,20


25,10


37,30

2004


11,40


24,80


36,10

2005


12,40


22,70


35,10

2006


14,49


24,81


39,30

2007


13,56


23,61


37,17

2008


12,77


22,19


34,96

Sumber: Dari olahan data hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh BPS[7]

Grafik 1

Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Menurut Daerah sejak 1996-2008

(dalam juta penduduk)

Sumber: Dari olahan data hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh BPS[8]

Pembangunan pada akhirnya menjadi suatu penyebab awal kemiskinan yang kian meningkat. Banyak pembangunan tidak memperhatikan keadaan masyarakat sehingga menimbulkan kemiskinan. Kasus yang biasa terjadi di Indonesia yaitu pembangunan lebih banyak dilakukan di kota-kota sehingga meningkatkan arus urbanisasi. Menurut Luhulima (1998), di negara-negara sedang berkembang dana-dana yang terbatas untuk jasa-jasa sosial cenderung terkonsentrasi di daerah-daerah kota sehingga menimbulkan suatu lingkaran setan yang berdampak pada kurangnya fasilitas sosial dan ekonomi di daerah pedesaan.[9]

2.2.3. Program pemerintah sebagai pembangunan untuk mengatasi kemiskinan

Pemerintah dalam mengatasi kemiskinan memberikan solusi dengan memberikan program-program yang sifatnya mendukung dalam pengentasan kemiskinan. Pelaksanaan tersebut merupakan bentuk kesadaran pemerintah akan kesulitan yang dialami rakyat. Program bantuan pun digulirkan dengan bantuan departemen-departemen yang terkait dalam perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.

Program-program yang diberikan terdiri dari berbagai bentuk bantuan dalam berbagai hal. Misalnya beberapa diantaranya yaitu bantuan pendidikan, pemenuhan kebutuhan pokok, sampai bantuan uang tunai. Program-program tersebut memiliki sasaran utama masyarakat yang dikategorikan miskin dan sebagian besar tinggal di daerah kota dan pinggiran kota. Dalam pelaksanaannya, apabila mengesampingkan beberapa penyimpangan yang mungkin terjadi, program-program yang dilaksanakan memang cukup memberikan kemudahan untuk membantu kehidupan masyarakat yang dikategorikan miskin. Permasalahan pembanguan ekonomi pun dapat diperbaiki dan memberikan jalan keluar yang baik dalam hal kesejahteraan sosial terutama bagi masyarakat yang dikategorikan miskin. Seperti yang dinyatakan oleh Basri (2002) bahwa “format baru pembangunan ekonomi Indonesia tidak boleh lagi memisahkan diantara keduanya[10], melainkan harus padu (built in) didalam strategi dan setiap kebijakan pembangunan.

2.3. Bantuan Langsung Tunai (BLT), Suatu Solusi Cepat

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas menuntut manusia untuk berusaha mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Bekerja menjadi modal utama untuk membiayai kelangsungan hidup keluarga dalam memenuhi kebutuhan. Harga-harga yang terus berubah dan semakin meningkat memperkecil kemampuan rakyat untuk mengkonsumsi barang-barang kebutuhan dasar. Pemerintah tentunya mengharapkan adanya kesejahteraan sosial seperti yang disebutkan dalam sila kelima Pancasila. Menurut Basri (2002), “Kesejahteraan sosial terwujud melalui tercapainya kemakmuran (prosperity) yang berkeadilan (justice)”. Melalui pernyataan tersebut, bisa dikatakan bahwa masyarakat miskin belumlah mendapatkan keadilan dalam hal kemakmuran. Pemenuhan untuk kebutuhan hidup yang sulit mereka dapatkan merupakan suatu ukuran bahwa mereka belumlah makmur, apalagi dikatakan sejahtera. Untuk itulah, pemerintah mencanangkan program dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.

2.3.1. BLT sebagai kompensasi kenaikan BBM

Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) mulai digulirkan pada bulan Mei 2008 bagi keluarga yang dikategorikan miskin. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan salah satu solusi meminimalkan dampak kenaikan harga BBM dengan memberikan subsidi langsung bagi rakyat miskin.[11] Subsisdi ini diharapkan dapat membantu rakyat miskin dalam pemenuhan kebutuhan karena akibat kenaikan BBM tentunya berpengaruh dengan harga kebutuhan pokok.

BLT merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi masalah yang mungkin timbul bagi rakyat miskin. Program ini merupakan instruksi presiden pada tahun 2008.

“Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2008 diberikan berdasarkan Instruksi Presiden No 3 tahun 2008 kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang masuk dalam kategori sangat miskin, miskin dan hampir miskin. BLT diberikan dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM (Departemen Sosial, 2008) dengan tujuan untuk (i) membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, (ii) mencegah penurunan tarat kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi, dan (iii) meningkatkan tanggung jawab sosial bersama.”[12]

2.3.2. Penggunaan BLT oleh masyarakat

Penyaluran BLT seperti yang sudah dijelaskan sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar diharapkan dapat membantu para penerimanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Namun, tidak selamanya penggunaan tersebut tepat seusai apa yang diharapkan oleh pemerintah. Apalagi, masyarakat yang mendapatkan BLT malahan bukan tergolong masyarakat miskin. Dalam praktek penyalurannya, masih banyak kekurangan dalam penentuan sasaran penerima BLT.

Berikut ini bentuk-bentuk penggunaan dari BLT berdasarkan hasil survey di Semarang dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2

Sumber: Kajian Regional Ekonomi Bank Indonesia Triwulan II, 2008

2.4. BLT dalam Model Pembangunan Berkelanjutan

BLT yang notabenenya berupakan bantuan, bisa menjadi masalah jika kita melihat dari sisi berkelanjutan bagi masyarakat yang menerima. BLT yang diberikan seolah-olah menggambarkan bahwa pemerintah menolong rakyat miskin. Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah suatu bentuk ketergantungan akan bantuan dari pemerintah. Pemberian uang secara cuma-cuma, memang memberikan kemudahan, namun penggunaan uang yang tidak pada tempatnya yang mungkin terjadi dapat menjadi masalah baru nantinya. Faktor keberlanjutan disini diharapkan bahwa masyarakat nantinya dapat tertolong dan lebih mandiri dengan bantuan yang diberikan. Bukan hanya pemberian bantuan langsung habis sekali pakai. Belum lagi masalah akan penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Pemberian BLT memberikan gambaran bahwa masyarakat Indonesia yang tergolong miskin memang masih banyak. Pembangunan yang dilakukan dapat dilakukan dengan membenahi jumlah masyarakat miskin. Pemeberian BLT terkait dengan banyaknya masyarakat miskin di Indonesia, dan masyarakat miskin Indonesia mempunyai kaitan dengan pembangunan berkelanjutan. Sehingga dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa BLT tentunya terhubung dengan pembangunan berkelanjutan.

Para penerima BLT tergolong masyarakat miskin yang sulit memenuhi kebutuhan. Kesulitan ini berarti akan memberikan pengurangan dalam perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang menjadi aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan. Untuk memikirkan kebutuhan hidup saja sudah sulit, apalagi lingkungannya. BLT belum menggambarkan masyarakat yang dapat menerima kelayakan dalam hal lingkungan atau membentuk masyarakat yang peduli lingkungan. Masyarakat berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang sehat seperti yang tercantum dalam pasal 5 ayat (1) UUPLH bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat (Hardjasoemantri, 2001).[13]

Pembangunan berkelanjutan dan hubungannya dengan BLT dapat dilihat dari segi karakteristik kemampuan dari penerima BLT. Penerima BLT tergolong masyarakat miskin sehingga mereka sulit untuk lebih memberi perhatian pada segi lingkungan yang merupakan bagian proses pembangunan berkelanjutan. Selain itu, program BLT juga belum dapat membuat peningkatan perekonomian dengan menambah kemampuan berusaha para penerima BLT yang nantinya berdampak pada pembangunan berkelanjutan yang diinginkan.



BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu bentuk pembangunan yang memperhatikan aspek jangka panjang dan berkaitan juga dengan lingkungan. Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan belum dapat terlihat dalam program BLT. Ini dilihat dari segi penggunaan dana BLT yang sebagian besar masih untuk konsumsi dan ini berarti masih belum ada pembangunan dari aspek lingkungan walaupun mungkin sudah ada perubahan dalam segi pertumbuhan ekonomi. Pemberian BLT juga menandakan bahwa perekonomian masyarakat Indonesia, khususnya penerima BLT, masih sulit sehingga dalam pertimbangan untuk memeperdulikan aspek jangka panjang dari pembangunan dan penggunaan sumber daya masih kurang terperhatikan.

3.2. Saran

Pelaksanaan program pemerintah merupakan bentuk usaha untuk meberikan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat. Menurut Basri (2002), “Kesejahteraan sosial terwujud melalui tercapainya kemakmuran (prosperity) yang berkeadilan (justice)”. Melalui pernyataan tersebut, bisa dikatakan bahwa masyarakat miskin belumlah mendapatkan keadilan dalam hal kemakmuran. Pemenuhan untuk kebutuhan hidup yang sulit mereka dapatkan merupakan suatu ukuran bahwa mereka belumlah makmur, apalagi dikatakan sejahtera. Dua prinsip tersebut bisa menjadi landasan dalam pembangunan berkelanjutan, hanya saja dalam pelaksanaan pembuatan kebijakan hendaknya memperhatikan aspek jangka panjang. Model pembangunan berkelanjutan harus lebih memiliki peranan dimana lingkungan dan sumberdaya ikut diperhatikan. Selain itu, sebaiknya bentuk kebijakan BLT diubah kearah yang lebih menuju bentuk usaha sehingga dapat berkelanjutan dan mengembangkan kemampuan masyarakat itu sendiri.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2009). ‘Indikator Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia’. Sumber: http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/data%20bltn%202009.pdf, diakses tanggal 29 Desember 2009

_______. (2009). ‘Press Release BPS: Kemiskinan Juli 2009’. Sumber: www.bps.go.id diakses tanggal 29 Desember 2009

_______. (2008). ‘Ringkasan Eksekutif Survei Efektivitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) Di Kota Semarang’ dalam Kajian Ekonomi Regional. Sumber: http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/F6118BA1-4302-4BE9-B1F6-7A09EF39137B/14300/Boks4BLT.pdf, diakses tanggal 29 Desember 2009.

Basri, Faisal. (2002). Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Collins, Elizabeth Fuller. (2008). Indonesia Dikhianati. Herul Fathony, penerjemah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari: Indonesia Betrayed: How Development Fails.

Firdausy, Carunia Mulya (ed.). (1998). Dimensi Manusia Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Hardjasoemantri, Koesnadi. (2001). Perguruan Tinggi Dan Pembangunan Berkelanjutan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Indonesia.

Ife, Jim dan Frank Tesoriero. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi. Sastrawan Manulang, Nurul Yakin, dan M. Nursyahid, penerjemah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Terjemahan dari: Community Development: Community-Based Alternative in an Age of Globalisation.

Jaya, Askar. (2004). ‘Konsep Pembangunan Berkelanjutan’. Sumber http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/askar_jaya.pdf, diakses tanggal 29 Desember 2009.

[1] Askar Jaya, “Konsep Pembangunan Berkelanjutan”, sumber http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/askar_jaya.pdf, diakses tanggal 29 Desember 2009.

[2] Hal ini di jelaskan dalam kumpulan tulisan berjudul “Dimensi Manusia dalam Pembangunan Berkelanjutan” yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 1998 halaman 8.

[3] Ibid., p.9

[4] Jim Ife dan Frank Tesoriero, “Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi”, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, penerbit terjemahan edisi ke-3 Bahasa Indonesia) hal 93-94.

[5] Press Release BPS: Kemiskinan Juli 2009, sumber: www.bps.go.id, diakses tanggal 29 Desember 2009.

[6] Elizabeth Fuller Collins, “Indonesia Dikhianati”, diterjemahkan oleh Herul Fathony (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), hal. 20-27.

[7] Press Release BPS: Kemiskinan Juli 2009, sumber: www.bps.go.id, diakses tanggal 29 Desember 2009.

[8] Ibid.

[9] C.P.F. Luhulima, “Dimensi Manusia Dalam Pembangunan Berkelanjutan”, editor Carunia Mulya Firdausy, (Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1998), hal. 6.

[10] Yang dimaksud “keduanya” dalam pernyataan tersebut adalah mengenai kesejahteraan sosial yang dapat dicapai dengan kemakmuran dan keadilan dengan prasyarat demokrasi. Dijelaskan oleh Faisal Basri, “Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Indonesia”, (Jakarta: Erlangga), hal. 113

[11] Kajian ekonomi regional, “Ringkasan Eksekutif Survei Efektivitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) Di Kota Semarang”, sumber : http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/F6118BA1-4302-4BE9-B1F6-7A09EF39137B/14300/Boks4BLT.pdf, hal.1

[12] Kajian ekonomi regional, “Ringkasan Eksekutif Survei Efektivitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) Di Kota Semarang”, sumber : http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/F6118BA1-4302-4BE9-B1F6-7A09EF39137B/14300/Boks4BLT.pdf, hal. 2

[13] Koesnadi Hardjasoemantri, “Perguruan Tinggi dan Pembangunan Berkelanjutan”, (Direktoran Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2001), hal. 73

Kamis, 25 Agustus 2011

Contoh Surat Lamaran Kerja

Contoh Surat Lamaran Kerja >> Berbagai macam surat lamaran kerja dalam melamar kerja kita perlu apa yang namanya surat lamaran kerja hehe ini ada contoh surat lamaran kerja dan silahkan di baca sendiri bila cocok di ambil boleh.....

Jakarta, 24 Juli 2007
Hal : Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Gilland Ganesha
Jl. Raya Kebon Durian No. 11
Jakarta Timur
Dengan hormat,
Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Gilland Ganesha, seperti yang termuat di harian Kompas tanggal 22 Juli 2007. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Gilland Ganesha.
Data singkat saya, seperti berikut ini.
Nama : Benny Kasmanto
Tempat & tgl. lahir : Bukit Tinggi, 19 Februari 1976
Pendidikan Akhir : Sarjana Manajemen Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) – Jakarta (Konsentrasi Manajemen Pemasaran)
Alamat : Perum Bumi Sentosa Blok A.5 Bekasi
Telepon, HP, email : 021 – 87914990, 0815 965 5695,
benny_kas07@yahoo.co.id
Status Perkawinan : Menikah
Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-menyurat dalam Bahasa Inggris.
Saat ini saya bekerja sebagai staff Marketing di PT. Hilmy Finance. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.
Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.
Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,

Benny Kasmanto

ok itulah contoh surat lamaran kerja yang saya ambil dari berbagai macam sumber dan semoga bermanfaat sekian trimakasih

yang terkait dengan Contoh Surat Lamaran Kerja : contoh surat lamaran pekerjaan,contoh curriculum vitae,contoh surat lamaran kerja 2011 - 2012,contoh surat lamaran kerja cpns,contoh daftar riwayat hidup,contoh surat lamaran kerja guru,contoh surat lamaran kerja bahasa inggris,contoh surat lamaran kerja terbaru